Eksekutif Muda dan Kebo (Ego – seringkali menjadi bibit yang bisa memicu emosi)

Posted on
Saya suka cerita ini, maka saya share mudah-mudahan anda semua juga bisa menghayati cerita berikut tentang seorang eksekutif muda dan kebo :

Seorang  Eksekutif Muda mengendarai sedan mewah menuju ke luar kota.

Saat melewati perbukitan yang berkelok, ia melihat sebuah truk dari arah berlawanan.
Ketika berpapasan di tikungan jalan, pengemudi truk agak melambat, membuka kaca jendela dan berteriak dengan keras, “KEBO !”

Eksekutif Muda tadi tersinggung. Ia langsung membuka kaca jendela dan membalas dengan penuh emosi, “Kamu yang KEBO !!”

Dan ia terus memaki, “KEBO jelek tidak punya otak !! Dasar gembel !!”

Dan kemudian tancap gas lagi.
Tiba-tiba, saat mobilnya melewati tikungan, ada puluhan kebo yang bertubuh besar, turun dari perbukitan memenuhi jalan ??????? . . .

Terlambat bagi Si Eksekutif Muda untuk menghentikan mobilnya.
Akhirnya mobilnya menabrak kebo seberat 300 kg.
Saat berusaha menghindari kebo lainnya, mobil mewah itu malah terguling dan jatuh ke dalam lembah.

Ternyata, teriakan sopir truk tadi bukan ejekan, tetapi justru “peringatan” untuk Si Eksekutif Muda, bahwa ada kawanan kebo yang akan melintas di jalannya.

Ego seringkali menjadi bibit yang bisa memicu emosi.

Seperti kasus di atas, penyampaian yang tidak sesuai dengan kaidah dianutnya, dianggap tidak layak, tidak sopan dan kurang ajar.
Padahal ia berada di luar zonanya, berada di lingkungan yang berbeda, dengan sifat orang yang berbeda pula.

Itu adalah area umum yang memiliki kultur dan kondisi yang berbeda.

Tidak semuanya dapat disesuaikan dengan keadaan dirinya. Akibatnya malah merugikan diri sendiri.

Jika anda memiliki ego yang tinggi dan temperamental, mari belajar untuk mengalihkan emosi buta anda pada hal-hal yang konstruktif.

Jangan langsung emosi saat menghadapi kondisi yang tidak sesuai dengan keinginan anda.

Belajarlah bersabar dan mencari tahu keadaan di baliknya.
Niscaya ini akan lebih menguntungkan anda.

Karna melampiaskan emosi, memang nyaman untuk sesaat, tetapi bisa menjadi penyakit yang merugikan untuk jangka panjang.

“MARI BELAJAR, CEPAT UNTUK MENDENGAR TAPI LAMBAT UNTUK BERKATA-KATA DAN LAMBAT UNTUK MARAH “

JADILAH LEBIH DEWASA  JANGAN MUDAH EMOSI DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN TANPA KEJELASAN  HANYA AKAN MEMPERLIHATKAN KETIDAK DEWASAAN

Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, salam GudangSiki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *