AKHIRNYA UJIAN NASIONAL RESMI DIHAPUSKAN

Posted on
Kawan, apakah ini artinya ujian akan lebih adil karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kualitas masing-masing daerah, atau justru menambah kesenjangan kualitas pendidikan tiap daerah ?

Informasi ini diambil dari berbagai media sosial bahwa Wacana yang diungkapkan oleh Mendikbud Muhadjir Effendi, terkait Hapus Ujian Nasional, AKHIRNYA UJIAN NASIONAL RESMI DIHAPUSKAN, DAN DISERAHKAN KE MASING MASING PEMDA UNTUK SMA DAN SMK DINAS PROVINSI SEDANGKAN SMP DAN SD KE DINAS KABUPATEN / KOTA, informasi ini dishare dari Pak Priyono (kabid bansos kemdikbud) via Fb. Tgl 26 Nop 2016 di Jakarta. 

Sisa informasinya  menunggu KEPUTUSAN PRESIDEN.


Seperti dilansir pada blog detik dot com berikut ini :
Ujian akhir bagi siswa sekolah didesentralisasi. Pelaksanaan ujian akhir bagi siswa SMA-SMK dan sederajatnya diserahkan ke pemerintah provinsi. Untuk level SMP dan SD sederajatnya diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota.
“Pelaksanaannya tetap standard nasional. Badan Standardisasi Nasional akan mengawal, mengontrol, mengendalikan prosesnya. Jadi tidak ada lagi itu supply-supply soal ke daerah dikawal polisi,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Kelulusan siswa akan ditentukan oleh pihak sekolah. Hasil ujian akhir jadi salah satu pertimbangan, bukan jadi satu-satunya faktor penentu kelulusan. Presiden, kata Muhadjir, sudah setuju.
“Saya sudah dipanggil Pak Presiden, sebelum jumatan tadi saya dipanggil. Prinsipnya beliau sudah menyetujui, tinggal menunggu inpres,” tutur Muhadjir.
Muhadjir mengatakan UN akan kembali digelar jika level pendidikan di Indonesia sudah merata. Sembari memoratorium UN, Kemendikbud akan mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan agar merata se-Indonesia.
“Ujian Nasional tetap akan saya lakukan sesuai dengan amanah Mahkamah Agung kalau semua pendidikan di Indonesia sudah bagus. Makanya nanti akan pemetaan saja. Nanti kita lihat apakah perbaikan di 2017 cukup signifikan,” ujar Muhadjir.
Lalu bagaimana dengan tahun 2018, apakah akan ada UN?
“Hampir pasti belum ada. Itu kan tidak bisa setahun dua tahun (peningkatan kualitas sekolah secara merata),” ujar Muhadjir.
“Sekolah-sekolah kita yang di atas standar nasional sekarang hanya 30 persen, itu yang harus kita treatment,” imbuhnya.
Semoga dapat dijadikan Informasi, Salam Gudang Siki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *