Dengan perkembangan hardware terutama harddisk yang semakin besar kapasitas
simpannya, maka tipe MBR partition table sudah semakin kritis, karena
maksimum partisi yang bisa ditangani adalah 2.19 TB. Disamping itu dengan
MBR hanya dibatasi 4 partisi primer, sehingga untuk membuat partisi yang
lebih dari 4 harus dibuat partisi Extended. Hal inilah yang sering
membingungkan para pengguna awal (newbee) sistem operasi.
Kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah partisi, apalagi yang pernah menginstal sistem operasi komputer, tentu sudah akrab dengan partisi - mempartisi. Tetapi sudahkah kita memperhatikan type tabel partisi ( Partition Table ) yang kita buat, mungkin hampir bisa dipastikan tabel partisi yang dibuat adalah type MBR atau MS-DOS compatible, karena type partisi inilah yang bisa dibaca oleh semua sistem operasi sehingga digunakan secara default dalam proses pemartisian.
Kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah partisi, apalagi yang pernah menginstal sistem operasi komputer, tentu sudah akrab dengan partisi - mempartisi. Tetapi sudahkah kita memperhatikan type tabel partisi ( Partition Table ) yang kita buat, mungkin hampir bisa dipastikan tabel partisi yang dibuat adalah type MBR atau MS-DOS compatible, karena type partisi inilah yang bisa dibaca oleh semua sistem operasi sehingga digunakan secara default dalam proses pemartisian.
Namun jika kita memilih "hanya" GNU-Linux sebagai sistem operasi, maka ada baiknya partisi yang dibuat adalah tipe GPT (GUID Partition Table).
Dengan GPT ini kita tidak lagi dipusingkan dengan batasan jumlah
partisi karena secara default GPT mendukung 128 buah partisi !! Hebat
bukan.
Untuk pengguna Linux Ubuntu, saya sangat menyarankan menggunakan GParted karena sangat lebih mudah digunakan.
Sekarang
langsung saja ke topik pembicaraan, bagaimana membuat partisi GPT ini.
Untuk pengguna Ubuntu versi terbaru ( 9.10, 10.04, 10.10 ) sudah ada
Tool yang tersedia secara default yaitu Palimpsest Disk Utility
yang bisa diakses melalui Menu System, Administration, Disk Utility
atau bagi yang sudah terbiasa dengan GParted juga bisa digunakan.
1. Dengan Palimpsest Disk Utility
Klik menu System, Administration, Disk Utility sehingga akan muncul :
Gbr. 01 |
Pada
kolom Storage Devices, pilih harddisk yang akan dipartisi, kemudian
Klik : Format Drive (erase or partition the drive). Akan muncul dialog
berikut :
Gbr. 02 |
Pilih
GUID Partition Table, lalu klik Format, sehingga akan muncul partisi
kosong yang siap untuk dibuat partisi-partisi baru sejumlah yang
diinginkan. Dan inilah hasil akhir yang saya lakukan dengan 7 partisi
primer :
Gbr. 03 |
2. Dengan GParted
Jika Gparted sudah terinstal maka untuk memulainya klik pada menu System, Administration, GParted
Gbr. 04 |
Untuk membuat tabel partisi baru, klik pada menu Device, Device partition Table, sehingga akan muncul jendela sebagai berikut :
Gbr. 05 |
Klik
pada Advanced sehingga akan muncul Select new partition table type,
yang secara default adalah type msdos. Klik tombol tersebut untuk
merubah type partisi yang akan dibuat dan pilih ke gpt :
Gbr. 06 |
Setelah klik tombol Apply, maka akan muncul partisi unalocated yang siap untuk dibuat partisi-partisi sesuai yang diinginkan :
Gbr. 07 |
Ini adalah susunan partisi yang akan saya buat :
Gbr. 08 |
Setelah seluruh partisi ditentukan, klik tanda centang ( Apply ) dan tunggu prosesnya sampai selesai :
Gbr. 09 |
Ini adalah hasil pemartisian :
Gbr. 10 |
Jika
kita klik Menu View dan centang Device Information, maka bisa dilihat
bahwa tabel partisinya adalah gpt (GUID Partition Table) dan semua
partisi yang ada adalah partisi primer :
Gbr. 11 |
Sedangkan gambar di bawah ini adalah contoh tabel partisi type MBR (msdos) dengan 1 partisi primer dan 1 Extended partition :
Gbr. 12 |
Linux
memang sistem operasi yang fleksibel yang telah dipersiapkan untuk
memenuhi kebutuhan komputasi modern dan mendukung penggunaan partisi GPT
ini, lain halnya dengan sistem operasi yang terkenal tapi berbayar
milik Microsoft yang tidak mendukung partisi GPT ini secara menyeluruh.
Selamat mencoba, Salam Gudang Siki
Selamat mencoba, Salam Gudang Siki
Post a Comment